Audiensi BEM JABODETABEK ke KPU Provinsi DKI Jakarta

Selasa (13/12) BEM Jabodetabek mengadakan kunjungan ke KPU Provinsi DKI Jakarta. Dalam audiensi ini BEM Jabodetabek diwakili oleh BEM PNJ, UNJ, STEI SEBI, STT NF, STT PLN, STIAMI dan TAZKIA. Agenda audiensi BEM Jabodetabek hari ini ialah melaporkan hasil kinerja Pilkada Center kepada KPU Provinsi DKI Jakarta sekaligus membuka kerjasama untuk melakukan sosialisasi pemilu dan kampanye anti golput.

Pada kunjungan ini, BEM Jabodetabek meminta pihak KPU Provinsi DKI Jakarta untuk melakukan debat kandidat di salah satu kampus di Jakarta. Hal ini dilakukan agar menekan jumlah golput pada pemilih muda, karena sebaran golput tertinggi berada pada mahasiswa. BEM Jabodetabek juga memberikan peringatan kepada KPU Provinsi DKI Jakarta apabila dalam pelaksanaan pemilu ini tidak menerapkan undang-undang dan apabila ditemukan kecacatan harus bersedia mendapatkan kritikan dari poros mahasiswa.

Hasil diskusi dalam audiensi hari ini tertuang dalam nota kesepahaman yang di tanda tangani oleh kedua belah pihak. Pertemuan BEM Jabodetabek dengan KPU Provinsi DKI Jakarta dilakukan untuk mensinergiskan kekuatan rakyat yang tercermin dalam pemilu 15 Februari 2017 mendatang. Serta, menunjukan kepada masyarakat bahwa mahasiswa senantiasa mengawal pemilu serentak, khususnya di DKI Jakarta.

Dalam audiensi tersebut, hasilnya yaitu:
1. KPU Provinsi DKI Jakarta Meminta mahasiswa untuk membantu sosialisasi agar meminimalisir golput, terutama pemilih pemula dan KPU Provinsi DKI Jakarta akan membantu memfasilitasinya
2. KPU Provinsi DKI Jakarta akan mempertimbangkan usulan mahasiswa terkait debat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di kampus
3. KPU Provinsi DKI Jakarta akan berusaha agar Pilgub DKI Jakarta tidak ada kecurangan dan siap menerima kritik dari mahasiswa
4. KPU Provinsi DKI Jakarta menandatangani nota kesepahaman antara KPU Provinsi DKI Jakarta dengan mahasiswa

"Kami mahasiswa selaku poros tengah yang mewakili rakyat menginginkan pilkada yang bersih dan melahirkan pemimpin yang dicintai rakyatnya tanpa kecurangan!"

Hidup Mahasiswa!
Hidup Rakyat Indonesia!

TTD
Koordinator Wilayah Jabodetabek-Banten
Aliansi BEM Seluruh Indonesia

Fikri Azmi

0 komentar:

Bergerak Atau Tergantikan



WAJIB DIBACA SAMPAI AKHIR

Bentuk Kontemplasi menuju 100 Hari dalam jalan ini.

Saudaraku Allah menguji keikhlasan dalam kesendirian

Allah memberi kedewasaan ketika masalah berdatangan

Tetaplah istiqomah
Sertakan Allah dalam setiap langkah.

Hati yg siap memikul amanah adalah hati yang kuat, teguh dan tulus.

Tak berharap apapun, tapi sanggup memberi segenap apapun.

Sebab hanya dari Allah berharap balasan.

"Jangan minta dikurangi bebanmu
Tapi mintalah punggung ini agar kuat membawanya"
-anonim-

Saudaraku
Bersatulah dalam jamaah sebenci & sekecewa apapun.

Karena berjamaah lebih baik daripada sendirian.

Bangkitlah ketika jatuh & jangan menyerah.

"Jangan tinggalkan yg dibelakangmu, tunggulah dengan kesabaran."
-hasan al banna-

Berusahalah menjadi jundi terbaik, pun dengan saya akan berusaha untuk menjadi qiyadah yang terbaik.

Hari demi hari sudah kita lalui amanah ini dengan kebersamaan. tentu didalamnya banyak suka dan duka yang kita rasakan, biarlah jadi warna dan bumbu kehidupan kita yang tak pernah luput dari dosa.

Pesan al-faqir:"Jadilah qiyadah dan jundi yang amanah atas amanah yang sudah dipercayakan kepada pundak kita semua", cuma itu saja dan tidak ingin meminta lebih dari itu.

Yaa Allah Yaa Kariim, Kuatkanlah pundak para pengemban da'wah yang ada dibarisan ini, semoga engkau senantiasa melindungi kami dari Marabahaya dan sifat khianat. Maka teguhkanlah kami dalam jalan ini, Kuatkanlah kami dalam mengamban amanah ini, Ridhoilah kami dalam menjalankan amalan da'wah ini, dan Khusnul khatimahkan amanah kami di akhir episode nanti...


Semangat kawan, Harapa itu masih ada!


Al-Faqir fi Hadzihil Haroki

#InisiatorPeradaban
#Semangat100HariKerja
#SuruhSiapaJadiAnakBEM

0 komentar:

Gaya Hidup Mahasiswa Sehat

kominfo.doc
Perwakilan lembaga STEI SEBI, bapak deni purnama menjadi tamu dalam acara ini. Beliau mengatakan, " ada dua nikmat pada manusia, dan hal itu akan terasa apabila hilang. Yaitu kesehatan dan waktu luang". Dengan adanya hal tersebut, diharapkan mahasiswa dapat menjaga kesehatan agar dapat tetap aktif sebagai kaum terpelajar.

Dibimbing oleh Arif Setiawan, mahasiswa stei sebi 2016 jurusan perbankan syariah selaku moderator, acara berjalan lancar. Didik tulus subekti drh. MS. sebagai narasumber menjabarkan , kesehatan bergantung pada sumber makanannya. Sebagai contoh, kesehatan hewan konsumsi bergantung pada kesehatan manusia. Begitu juga dengan tumbuhan. Ada 4 ruang lingkup manusia, yaitu hewan, nafsu, tumbuhan, lingkungan. Apabila hal tersebut mengalami masalah, maka berdampak buruk pada kesehatan, jadi 4 hal tersebut perlu dijaga.

Efisiensi dalam manajemen waktu berpengaruh dalam kesehatan. Terlalu sibuk dapat menyebabkan pola hidup tidak sehat. Karena efek stress bisa menimbulkan penyakit yang mempengaruhi kadar kesehatan.

Pola hidup sehat dengan cara sederhana dapat meningkatkan kesehatan. Berjalan santai dan pola makan sederhana asal memenuhi syarat gizi adalah kunci hidup sehat. Selama ini, kebanyakan mahasiswa cenderung malas dalam mengerjakan aktivitas dan memilih menggunakan alat transportasi demi cara hidup instan.

Berkiblat pada Rasulullah S.A.W, gaya hidup sehat bisa didapatkan melalui sunnah - sunnah nya. Sebagai contoh makan dengan tangan kanan dan porsi makan yang secukupnya. Makan berlebihan akan menimbulkan rasa malas setelahnya. Dan rasa malas merupakan awal dari gaya hidup tidak sehat.

Jadi, untuk memperoleh gaya hidup sehat sangatlah mudah. Sering bergerak dan menghindari sifat malas adalah kunci dari kesehatan. Pola makan sehat dan tetap pada aturan gizi yang dibutuhkan juga dapat menunjang kesehatan, khususnya pada mahasiswa yang memiliki aktivitas kompleks.

Acara kesehatan tersebut menjadi batu loncatan bagi masyarakat khususnya mahasiswa agar menjadi mahasiswa sehat dan produktif.

0 komentar: